Sabtu, 05 Desember 2015

Analisa teknikal dengan indikator MACD

Analisa teknikal dengan indikator MACD



konvergen divergen

Indikator MACD

MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergen Divergen . Indikator ini digunakan untuk melihat gerakan rata – rata grafik , juga untuk melihat penyimpangan yang terjadi . Pada saat terjadi penympangan inilah kita masuk ke pasar . Karena pada saat itu harg akan balik arah dengan membentuk trend yang panjang.
Penyimpangan / kelainan yang dimaksud disini adalah :
1. Konvergen 
Yaitu kondisi dimana grafik semakin merendah namun indikator semakin meninggi. Ketika terjadi konvergen grafik akan balik arah menjadi naik . Sehingga yang kita lakukan adalah open buy . Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih tinggi dari sebelumnya setelah terjadi konvergen .
2. Divergen
Yaitu kondisi dimana grafik semakin meninggi namun indikator semakin merendah. Setelah terjadi divergen market akan balik arah menjadi turun . Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih rendah dari sebelumnya setelah terjadi divergen .
Selain dua entry point diatas, kita juga bisa membuka posisi dengan entry point dibawah ini khususnya ketika market sedang aktif namun tidak membentuk trend.
– Ketika terhjadi perpotongan antara garis signal dengan batang histogram . Dimana entry point open buy adalah ketika garis signal berada dibawah histogram . Dan entry point open sell adalah ketika garis signal berada diatas histogram.
– Ketika terjadi perpindahan posisi histogram dari bernilai positif menjadi negatif , atau sebaliknya . Entry point open buy adalah ketika histogram baru saja bernilai positif , atau baru melewati garis 0 (nol) dari bawah . Begitu juga sebaliknya .
perpotongan MACD
Yang perlu diketahui adalah jika kita masuk pasar pada saat terjadi perpotongan antara garis signal dengan histogram , harus juga dipastikan bahwa kondisi market akan beranjak dari kondisi jenuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar